Jumat, 25 April 2014

Standarisasi Engine Oil untuk Automotive Class


Standart internasional pada oli sangat beraneka ragam di kelompokkan dalam beberapa kelas dan jenis. Nah yang akan kita ulas ini lebih detail tentang Engine Oil atau oli mesin untuk kelas automotive.
Standart itu biasanya tercantum pada kemasan pada oli tersebut.
Berikut adalah standarisasi untul oli mesin yang dipergunakan pada mesin automotive.

  • SAE (Society of Automotive Engineers). 
SAE ini adalah range tingkat kekentalan suatu pelumas seperti contoh: AE 10w-40 ini menandakan produk ini range kinerja kekentalan pada keadaan dingin sampai panas adalah 10 sampai 40. Ada juga yang hanya menunjukan satu range/grade saja atau yang lebih dikenal dengan istilah MonoGrade.
Contoh SAE 20. kalo yang menggunakan range 2 buah seperti SAE 20w-50 disebut oli Multigrade. Kalo huruf w pada 10w adalah singkatan winter yang menunjukan tingkat kekentalan 10 bahkan pada saat winter. 
Ada juga produk yang tanpa ada simbol w , Misalnya SAE 20-50 , maka produk SAE 20w-50 lebih baik dari SAE 20-50 dilihat dari range kekentalan range suhu yg berbeda. semakin besar angka SAE berarti semakin kental produk tsb. Seperti SAE 10w-40 lebih encer dari SAE 20w-40AE 10w-40 ini menandakan produk ini range kinerja kekentalan pada keadaan dingin sampai panas adalah 10 sampai 40. Ada juga yang hanya menunjukan satu range/grade saja contoh SAE 20. kalo yang menggunakan range 2bh seperti SAE 20w-50 disebut oli multigrade. Kalo huruf w pada 10w adalah singkatan winter yang menunjukan tingkat kekentalan 10 bahkan pada saat winter. Ada juga produk yang tanpa ada simbol w , Misalnya SAE 20-50 , maka produk SAE 20w-50 lebih baik dari SAE 20-50 dilihat dari range kekentalan range suhu yg berbeda. semakin besar angka SAE berarti semakin kental produk tsb. Seperti SAE 10w-40 lebih encer dari SAE 20w-40
  • API (American Petroleum Institute)
API merupakan suatu grade yang didapat dari lembaga independent yang menetukan sejauh mana kualitas produk pelumas tersebut tentunya dengan seleksi yang ketat. Contoh : API SL. ini menunjukan produk tersebut ditujukan untuk mesin berbahan bakar bensin karena huruf S pada SL , singkatan dari spark (Busi) sedangkan untuk mesin diesel ditunjukan dengan huruf C (Commerce) seperti API CG dll. Sedangkan Huruf L pada SL menunjukan kualitas produk tsb. semakin mendekati huruf Z maka semakin baik produk tsb. Contoh produk API SL lebih baik secara kualitas dari produk API SF. Sampai saat ini grade tetinggi pada pelumas didunia adalah API SM. Dan perkembangan teknologi akan terus memicu peningkatkan kualitas grade API tsb. Tapi API bukan satu2nya lembaga yang mengeluarkan grade tsb. ada juga ILSAC (International Lubricants Standarization & Approval Commitee) seperti contoh ILSAC GF-2. Dan sampai saat ini yang tertinggi adalah ILSAC GF-4. Dan masih banyak lagi seperti JASO (Japan Automotive Standard Association) , ACEA (Association Des Constructeurs Europeens d' Automobiles), DIN (Deutsche Industrie Norm).
  • ISO (International Standards Organization), bermarkas di Eropa
Mengatur standar untuk banyak hal. Aq bahas yang standar untuk oli samping aja. Ada 3 spesifikasi:
ISO-L-EGB ---> memiliki persyaratan yang sama dg JASO FB
ISO-L-EGC ---> memiliki persyaratan yang sama dg JASO FC, di atas ISO-L-EGB
ISO-L-EGD ---> memiliki persyaratan yang sama dg JASO FD, di atas ISO-L-EGC
Berhubung standar ISO & JASO sama, maka untuk Ninja 150, oli samping yang dipersyaratkan oleh pabrik adlh minimal ISO-L-EGC. Dg kata lain klo bro mo pake oli samping dg spek ISO-L-EGD, 
  • JASO (Japanese Automobile Standards Organization), bermarkas di Jepang
JASO mengatur standar oli untuk mesin bensin 4 langkah, mesin diesel dan mesin bensin 2 langkah. 
Mesin bensin 4 langkah
Ada 2 spesifikasi, yaitu MA dan MB dimana kualifikasi MB di atas MA.
 
Mesin bensin 2 langkah (oli samping)
Ada 4 spesifikasi:
  •  JASO FA ---> sudah tidak digunakan
  •  JASO FB ---> spesifikasi di atas FA
  •  JASO FC ---> spesifikasi di atas FB
  •  JASO FD ---> spesifikasi di atas FC
        Mesin bensin 4 langkah
        Kodenya diawali dg "S" (Spark). Saat ini msh ada 4 klasifikasi,
  • SH ---> untuk mesin dg teknologi <1994, spesifikasi diatas SG
  • SJ ---> untuk mesin teknologi 1996, spesifikasi di atas SH
  • SL ---> untuk mesin teknologi 2001, spesifikasi di atas SJ
  • SM ---> yang terbaru, bisa digunakan pada mesin yang menpersyaratkan pelumas dengan spesifikasi di bawahnya (SL/SJ/SH).

Mesin diesel

Kodenya diawali dg "C" (Carbon / Commerce ).  yang msh dipake adalah CF, CG, CH dan CI.


Mesin bensin 2 langkah (Oli samping)
Kodenya diawali dg "T". Ada 4 spesifikasi:
  •      API TA  --> sudah tdk digunakan lagi
  •      API TB ---> spesifikasi di atas TA
  •      API TC ---> spesifikasi di atas TB
  •      API TD ---> spesifikasi di atas TC
Tentang Garde
  • Monograde.     Oli ini hanya memiliki 1 tingkat kekentalan pada semua suhu. Contoh SAE 10, SAE 20.
  • Multigrade.   Oli ini memiliki tingkat kekentalan ganda/bervariasi tergantung suhu. Pada suhu dingin oli ini akan encer dan pada suhu tinggi akan kental. Contoh SAE 10W 40, SAE 20W 50. "W" adlh singkatan dari winter. Berbeda dg standar2 yang lain, oli yang encer blm tentu lebih bagus drpd oli yang kental dan sebaliknya. Dg kata lain blm tentu SAE 10W 40 lebih baik drpd SAE 20W 50, begitu juga sebaliknya. Tergantung dari persyaratan yang diminta oleh masing-masing pabrikan untuk tiap produknya.
Untuk bisa memilih oli yang baik untuk kendaraan kita, hal yang harus diperhatikan adalah:

Spesifikasi oli yang disyaratkan oleh pabrikan. lihat ke buku manual.
Spesifikasi oli yang tertera di kemasan oli.
Pastikan bahwa oli yang kita pilih memenuhi standar minimal yang ditetapkan pabrik. Lebih dari itu ya lebih bagus. Sesuaikan dg budgetnya... hehehe...

Sebagai contoh: oli samping yang paling bagus tentunya yang memiliki kualifikasi API TD, JASO FD, ISO-L-EGD. Kualitas berikutnya (yg dibawahnya) tentu yang berkualifikasi API TC, JASO FC, ISO-L-EGC. Lihat di kemasannya.
Sedangkan untuk oli transmisi, yang paling bagus tentu yang berkualifikasi API SM dan JASO MB. Kualitas berikutnya (yg dibawahnya) tentu yang berkualifikasi API SL dan JASO MA.
Oli dg kualifikasi SL atau JASO MA sudah memenuhi persyaratan minimal yang ditetapkan oleh pabrik.

Sumber : http://multypaste.blogspot.com/