Rabu, 23 Agustus 2017

Cara memilih oli mesin industri yang baik.



Untuk memilih pelumas yang sesuai dengan kendaraan, tingkat vikositasnya harus disesuaikan dengan rekomendasi pabrikan ( Original Equipment Manufacturer / OEM ). Hal ini untuk menjamin usia pakai mesin yang telah dirancang oleh pabrikannya. Tingkat viskositas utamanya direkomendasikan berdasarkan temperature lingkungan dan temperature saat pertama menghidupkan mesin ( start ).

Suhu operasional sebuah oli mesin baisanya tidak berubah dengan signifikan walaupun pada suhu lingkungan yang berbeda. Jadi tetap harus disesuaikan dengan jenis aplikasi mesin yang digunakan.
Perbedaan utama tingkat viskositas “W” ini berhubungan dengan starting temperature. Hal ini akan menjelaskan tentang kekentalan pelumas, daya dorong dan kesiapan untuk melumasi mesin. Oli mesin dengan grade 5W biasanya dapat mengalir dengan baik pada suhu lebih rendah dibandingkan dengan grade 15W lebih sesuai untuk daerah tropis. Seperti negara tropis di Indonesia memiliki suhu berkisar 27 - 33 C dengan suhu malam hari 23- 27 C.

Pada daerah beriklim tropis, kebanyakan pabrikan merekomendasikan produk yang multi-grade seperti SAE 15W40, karena pelumas dapat mengalir dengan baik pada mesin dibandingkan dengan oli yang murni SAE 40 walaupun saat start suhu disekitarnya lebih tinggi.

Hal lain yang perlu diperhatikan saat memilih oli mesin yaitu sertifikasi kualitas atau performance level, seperti standard API ( American Petroluem Institute ). Pada mesin diesel menggunakan sertifikasi kualitas dengan kode huruf “ C” yang diikuti dengan huruf berikutnya yang melambangkan level performance nya. Untuk jelasnya bisa dilihat pada artikel sebelumnya.

Pada pemakaian lainnya, bisa digunakan grade 5W jika sebelumnya grade 10W atau 15W direkomendasikan agar proses pelumasan pada komponen mesin lebih cepat saat start. Walaupun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti bahan dasar atau base oil 5W memang lebih encer, hal ini bisa menyebabkan menguapan lebih besar dibandingkan oli 10W atau 15W. Harga oli grade 5W jauh lebih mahal dibanding 15W. Penurunan yang lebih cepat additive viskositas improver dalam formula oli, hal ini berdampak pada jangka waktu pergantian oli jadi lebih pendek.

Anda juga bisa memilih oli synthetic dengan viskositas & kualitas yang sama. Pada umumnya pelumas full synthetic memiliki daya bersih dan perlindungan terhadap mesin yang jauh lebih baik. Namun hal ini kadang tidak diperbolehkan oleh pabrikannya menyangkut komponen lainnya dan material dalam mesin seperti karet seal & logam lain yang sensitive.
Pada umumnya SAE 15W lebih direkomendasikan pada iklim tropis.
Berikut ilustrasi berdasarkan tingkat SAE yang bisa digunakan untuk acuan umum pada pemilihan viskositas dan suhu lingkungan :



Selasa, 22 Agustus 2017

Total Carter EP - Gear Oil dengan performa tinggi


Tim Research & Development Total Oil yang berpusat di Perancis telah membuat formulasi khusus untuk mendapatkan jenis pelumas yang berkualitas dengan taraf international. Total Carter EP merupakan pelumas khusus untuk gear dengan performa tinggi yang dikembangkan dengan teknologi terbaru.

Total Carter EP merupakan pelumas dengan kualitas premium untuk industrial gear lubricant yang dirancang untuk memberikan layanan excellent Extreme Pressure ( EP ) dan properties load carry yang sangat baik.
Formulasi bahan dasar oli ( base oil ) pilihan yang dikombinasikan dengan teknologi bahan kimia terbaru yaitu Sulfur-Phosporus yang memiliki manfaat sebagai berikut :

  • Membuat gear tidak mudah panas
  • Meningkatkan anti-wear, tidak mudah aus
  • Lapisan film pelumas yang Extreme Pressure ( EP )
  • Menurunkan tingkat gesekan ( metal to metal contact )
  • Kompatible dengan semua elastomer & seal
  • Efesiensi energi yang dibutuhkan
  • Karakteristik anti-foam, tidak mudah berbusa
  • Tingkat oksidasi yang lebih stabil & ketahanan terhadap suhu, sehingga usai pakai jadi lebih panjang
  • Menahan terjadinya karat & korosi

Berikut spesifikasi international yang sudah didapat Carter EP :

  • AGMA 9006 -D94EP
  • ISO 12925-1 CKD
  • DIN 51517 Part 3 - Group CLP
  • AISI 224
  • AFNOR NFE 60.200 - Category CKC
  • CINNCINATI MILACRON P-74 (ISO 220) and P-59 (ISO 320)
Berikut approval pabrikan yang didapat Carter EP :
  • US STEEL 224
  • DAVID BROWN ET 33/80
  • FLENDER
  • SEB 181226
Berikut type karakteristik Carter EP :

Rabu, 09 Agustus 2017

Viskositas dalam gear oil - SAE, ISO atau AGMA ?


Viskositas merupakan bahasa yang lebih mudahnya untuk memahami tingkat kekentalan sebuah cairan, dalam hal ini kita membahas tentang pelumas oli. Ada beberapa cara untuk mengukur tingkat viskositas oli. Pada artikel sebelumnya secara umum telah membahas klasifikasi SAE & ISO.
Khusus untuk oli gear industri Total Oil menggunakan 3 ketetapan internasional yang sering dipakai, yaitu SAE, ISO dan AGMA.

Mari kita mambahasnya satu per satu :

1. ISO ( International Standardization Organization )

ISO yang berpusat di Jenewa - Swiss merupakan perkumpulan independen ilmuwan internasional yang membahas khusus tentang standard teknologi, industri, service & safety. Hampir semua oli menggunakan ketetapan international ini, karena ketetapan ini berlaku sebagai standard umum untuk semua jenis pelumas. Biasanya orang pelumas industri lebih familiar dengan sebutan ISO VG ( ISO Viscosity Grade ).

2. SAE ( Society of Automotive Engineerings )

Banyak dari kita yang sudah mengenal ketetapan SAE, terutama untuk oli mesin ( engine oil ). Pada gear oil juga kadang menggunakan ketetapan ini seperti yang kita kenal pada gear transmisi, axle / gardan, diffrential & coupling. Contohnya pada transmisi SAE 80, SAE 90 & SAE 140.

3. AGMA ( American Gear Manufacturers Association )

AGMA merupakan ketetapan khusus yang dibuat untuk produk gear, meliputi material/bahan, ukuran, fungsi termasuk pelumas pada gear. Pada oli gear industri ketetapan yang digunakan adalah standard AGMA 9005 - D94.

Pada pembuat gear dan oli mungkin hanya menyertakan salah satu dari standard di atas. Untuk memudahkan ada tabel persamaan yang digunakan. Misalnya oli dengan SAE 90 bisa disetarakan dengan AGMA 5 dan ISO 220.

Berikut tabel persamaa untuk gear oil :


Senin, 07 Agustus 2017

Total Nateria MH 40 - Gas engine oil SAE 40


Total Neteria MH 40 merupakan jenis pelumas untuk mesin berbahan bakar gas dengan kadar abu rendah ( low ash > 5% ). Jenis gas alam seperti CNG, LPG dan sejenisnya. Pelumas ini banyak digunakan pada mesin pembangkit listrik tenaga gas.

Total Nateria MH 40 diformulasi khusus dari minyak bumi dengan standard ketahanan terhadap suhu, nitrasi dan oksidasi. Kadar abu redah ( low ash 5%) membuat mesin gas menjadi lebih maksimal dalam pembakaran, perlidungan mesin dari dampak gas dan tingkat kebersihan oli yang sangat optimal sehingga usia pakai oli lebih maksimal.

Additive khusus yang dirancang untuk perlindungan dengan properties antiwear & antikorosi dengan tingkat batasan tertentu yang menjamin kompatible dengan system emisi gas buang mesin.

Berikut approval manufacturer yang telah merekomendasikan Total Nateria MH 40 :

  • CATERPILLAR (séries 3300 à 3500) 
  • GE 
  • JENBACHER 
  • MDE 
  • MTU 
  • MWM 
  • PERKINS 
  • WAUKESHA (APG 2000/3000) 
  • WARTSILA (220 SG)
Berikut properties dari Total Nateria MH 40 :
 source : http://www.total-distributor-partners.com/media/18200/nateria_mh_40_-_04.2012.pdf