Rabu, 18 Februari 2015

Mengapa pelumasan dengan grease pada bearing menjadi terlalu panas?


Dalam analisis terakhir, jika bearing yang cukup panas dapat menguapkan minyak dari grease dalam siklus pelumasan, dan menyebabkan bearing menjadi terlalu panas.


Jawaban atas pertanyaan ini, meskipun, tergantung pada beberapa faktor. Mari kita membahas beberapa penyebabnya.

Ketika berhadapan dengan suhu tinggi, kita harus terlebih dahulu bertanya, "Apa sumber panas?" Apakah itu bawaan dari pabrikan? Apakah dari proses (dikirimkan ke poros / as)? Apakah memakai terkait?

Apa sajakah yang terkait pada pelumasan bearing? Pertanyaan ini memiliki banyak dampak pada pilihan jenis grease dan dalam menentukan jawaban yang tepat untuk pertanyaan itu.

Jika suhu dari proses atau lingkungn kerja dan kita tahu bahwa kita harus berurusan dengan kondisi yang terus-menerus, maka kita harus menyesuaikan komposisi grease untuk memenuhi kndisi tersebut. Mungkin kita harus memilih grease dari bahan dasar oli sintetis dengan sistem penebalan non-soap ( thickener non-soap ) yang memberikan tingkat penguapan yang rendah. Jika suhu panas tidak berasal dari proses atau suhu pada lingkungan terkait, maka kita harus memastikan bahwa kita tidak terlalu banyak dalam mengisi bearing dengan grease.

Terlalu banyak graese di rongga menyebabkan berputar dan suhu yang berlebihan. Terlalu sedikit grease atau pelumasan terlalu jarang juga dapat menyebabkan gesekan yang dihasilkan panas.

Jika kita menggunakan secara tepat volume yang dibutuhkan dan kami yakin bahwa panas internal yang dihasilkan dari atmosfer lingkungan atau proses yang terkait, maka mungkin kita harus memeriksa apakah grease memiliki kekuatan yang cukup untuk mendukung beban dinamis. Dalam hal ini kita bisa melihat memilih grease dengan oli dasar viskositas lebih berat atau bahkan bisa dengan type sintetis.

source : http://www.machinerylubrication.com/Read/28502/hot-grease-lubrication