Jumat, 21 Maret 2014

Total Oil di Indonesia


Total adalah salah satu perusahaan minyak terbesar di dunia, yang beroperasi di lebih dari 130 negara. Grup Total juga merupakan pemain utama dalam industri kimia. Total memiliki sekitar 93.000 orang karyawan yang menempatkan keahlian mereka untuk bekerja di berbagai sektor industri yaitu eksplorasi dan produksi minyak dan gas alam, penyulingan dan pemasaran, gas dan energi alternatif, perdagangan dan industri kimia. Total berupaya untuk membantu memenuhi permintaan global akan energi untuk hari ini dan besok.


Di Indonesia, Grup TOTAL diwakili oleh afiliasinya di sektor hulu dan hilir. Di bidang eksplorasi dan produksi (hulu), TOTAL E&P INDONESIE (TEPI) telah menjadi operator untuk Blok Mahakam di Kalimantan Timur sejak tahun 1968. TEPI merupakan produsen gas terbesar di Indonesia sejak tahun 2000 dan saat ini berkontribusi sebesar 82% dari keseluruhan pasokan Kilang LNG Bontang. TOTAL di memperluas aktifitasnya di luar area Mahakam dengan jumlah aset 15 blok di tahun 2012. Di sektor hilir, TOTAL di Indonesia diwakili oleh PT. Total Oil Indonesia (TOI).
Sebagai bagian dari peruwujudan tanggung jawab sosial perusahaan di Indonesia, Total juga terlibat dalam pemberdayaan dan peningkatan kapasitas masyarakat di bidang pendidikan dan penelitian, kesehatan dan gizi, pemberdayaan ekonomi lokal, lingkungan dan energi alternatif. Semuanya dijalankan dengan berkesinambungan dan konsisten, dengan komitmen penuh Total dalam menjawab tantangan pembangunan di Indonesia.
Komitmen Total diimplimentasikan melalui program tenaga kerja, dengan perencanaan yang ekstensif dalam mengembangkan tenaga kerja dan para manajer lokal melalui pelatihan dan pengiriman tenaga kerja ke luar negeri, serta program pengembangan jenjang karir bagi karyawan baru. Total juga terus memperbesar jaringan kemitraan dengan perusahaan nasional dan secara signifikan membuka lahan pekerjaan baru. Saat ini diperkirakan terdapat 20.000 orang karyawan tetap bekerja di berbagai lokasi di Indonesia.
Total mulai mengembangkan sayapnya ke sektor hilir pada awal tahun 2003 melalui PT. Total Oil Indonesia (TOI), diawali dengan pelumas yang didistribusikan ke seluruh Indonesia di bawah bendera Total dan ELF. Pada tahun 2007, TOI mulai memasuki bisnis bahan bakar di Indonesia dengan Divisi Bahan Bakar Ritel dan Konsumen.
Pelumas Total menawarkan rangkaian produk lengkap dari pelumas, grease dan beragam produk khusus bagi industri, seperti: kimia, energi, besi dan baja, metalworking, otomotif, peralatan manufaktur, semen, gedung, pembuatan kertas, industri pemrosesan pangan serta tekstil.
Pelumas Total telah mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2000 dan ISO/TS 16949:2002 yang diperpanjang setiap 3 tahun. Sertifikasi ini adalah jaminan dari komitmen jangka panjang kami dalam menjaga kualitas produk dan pelayanan.
Total mengembangkan pelumas khusus untuk peralatan mesin dan sistem hidrolik bagi truk, pertambangan, perikanan, pertanian, traktor dan juga transportasi darat. Total memiliki beberapa perjanjian  dengan OEM pada sektor ini, termasuk perusahaan DAF, Volvo, Renault, MAC, Nissan dan Scania.
Di sektor Pertambangan, Total memiliki komitmen penuh dan dedikasi tinggi dalam mendukung kegiatan pertambangan dengan membentuk stock point di Balikpapan yang didukung dari Surabaya, Jakarta dan Singapura. Total juga telah berhasil mengembangkan on-site permesinan dan pertambangan untuk melayani pertambangan di Indonesia.
source :http://www.id.total.com/

Rabu, 19 Maret 2014

Awas Kena tipu OLI PALSU / OPLOSAn

Bagi anda yang memiliki kendaraan bermotor, oli merupakan suatu hal yang sangat penting untuk kendaraan anda. Pada dasarnya, oli merupakan suatu komponen cair yang bertugas untuk melumasi mesin anda agar dapat terlindung dari gesekan atau korosi sehingga mesin kendaraan anda lebih terjaga dan awet. Selain itu, oli juga memiliki fungsi lain yang dapat memaksimalkan kinerja kendaraan. Maka dari itu, tentunya anda berharap oli yang anda gunakan dapat meningkatkan performa serta mesin kendaraan anda dapat terlindung dari gesekan yang berujung kepada keausan hingga mesin tetap terjaga.
Banyak sekali oli yang beredar di pasaran, dari buatan dalam negeri hingga luar negeri, dan setiap oli yang anda gunakan berdasarkan kebutuhan serta kondisi mesin serta pemakaian. Namun yang jadi masalah adalah, bagaimana jika seandainya oli yang anda gunakan justru tidak sesuai dengan harapan anda? Misalnya, anda berharap oli yang anda gunakan ber-merk A dapat membuat performa mesin anda maksimal dan juga membuat awet mesin, namun ternyata tidak demikian. Ups, jika begitu, jangan salahkan dulu merk oli tersebut. Karena hal tersebut bisa terjadi (menurut saya) karena dua faktor. Yang pertama, oli yang anda gunakan tidak sesuai dengan spesifikasi mesin kendaraan anda. Atau yang kedua adalah, tanpa sepengetahuan anda, ternyata anda pernah menggunakan oli oplosan / oli palsu.
Nah, maka dari itu, kali ini saya akan memicarakan tentang faktor kedua di atas. Karena siapa sih yang nggak kesal kalau anda rutin melakukan servis berkala dan ganti oli namun ternyata kendaraan anda mengalami kerusakan di bagian internal (mesin-nya)? Agar kendaraan anda memiliki performa yang maksimal plus mesin lebih awet, saya sarankan agar anda selalu menggunakan oli asli.
Agar tidak tertipu dan terhindari dari oli oplosan, berikut adalah Cara membedakan oli asli dan palsu / oplosan yang bisa anda analisa sendiri ketika anda sedang melakukan penggantian oli mesin kendaraan anda.
- Lihat tutup botol oli, pastikan tutupnya tersegel rapi dan tidak rusak.
- Perhatikan juga kemasannya, mulai dari stiker, logo dan labelnya. Karena produk (oli) yang asli akan memiliki kemasan bagus yang disertai dengan stiker hologram pada bagian tertentu.
- Jika anda mendapatkan harga yang jauh lebih murah, anda patut waspada dan mempertanyakan tentang harga tersebut. Karena biasanya oli oplosan yang beredar di pasaran (meskipun tida selalu) di jual dengan harga yang jauh lebih murah dari harga aslinya.
- Perhatikan warna oli serta kekentalannya. Warna oli asli biasanya berwarna agak bening dan agak encer.
- Pastikan kembali untuk mengetahui aroma/bau oli. Karena oli asli biasanya memiliki bau yang khas, sedangkan jika oli tersebut memiliki bau (bekas) pembakaran, bisa dipastikan oli tersebut adalah ciri-ciri oli oplosan.
So, semoga cara membedakan oli asli dan oplosan di atas bisa membantu anda untuk membedakan diantara keduanya ketika anda ingin membeli/mengganti oli kendaraan anda. Kemudian untuk meminimalkan hal tersebut, sebaiknya anda membeli oli di tempat-tempat resmi atau tempat yang telah direkomendasikan agar mesin kendaraan Anda lebih terjaga dan awet

source : http://www.andyfebrian.com/

Jumat, 14 Maret 2014

Cara Baca Standard API pada oli

Pagi ini saya mau sedikit berbagi cara baca API pada oli.
"American Petroleum Institute" atau disingkat API merupakan kode standart untuk menentukan karakteristik tertentu (kualitas) oli, kode API terdiri dari dua alfabet (huruf) yang terletak dibelakang kode "API" misalnya "API SG" atau "API CH". Pada kode huruf pertama menandakan penggunaan oli pada mesin bensin atau mesin diesel, pada mesin bensin menggunakan kode "S" misalnya API SL sedangkan pada mesin diesel menggunakan kode "C" contohnya API CG. 

Pada kode huruf ke 2 menandakan karakter/ kualitas terbaru dari Oli, misalnya API SJ merupakan jenis oli lebih baru (biasanya lebih baik) dari API SG. Semakin baru Oli maka kode huruf ke dua semakin jauh dari huruf A atau mendekati huruf Z, pada mobil-mobil terbaru mesin bensin keluaran tahun 2010 akan memakai Oli dengan kualitas API SN dan tidak bisa di isi dengan oli dengan kode kualitas SG karena akan berpengaruh pada komponen dalam mesin yang sudah dirancang menggunakan oli dengan kode kualitas SN, sedangkan untuk mobil tahun 1990an biasanya memakai kode API SG atau API SH dan tidak bisa di isi dengan Oli berkode API SN karena mesin telah dirancang memakai oli SG dengan derajat kekentalan tertentu. sebagai catatan biasanya semakin baru mobil maka akan meminta kode API yang semakin mendekati Z.

Kode API Oli beserta penggunaannya pada mesin mobil
Mobil mesin bensin
- API SN : (jenis terakhir sampai saat ini) menggunakan teknologi Nano guard untuk melindungi bagian tersempit dari mesin. Digunakan untuk mesin tahun 2012 atau sebelumnya
- API SM : Diperkenalkan pada 2004. Oli ini didesain untuk memberikan resistensi oksidasi yang lebih baik, menjaga temperatur, perlindungan lebih baik terhadap keausan, dan mengontrol deposit lebih baik. digunakan untuk mesin sesudah tahun 2004.
- API SL : Dirancang untuk menjaga temperatur dan Energy Conserving. Untuk mesin generasi 2004 atau sebelumnya
- API SJ : Diperkenalkan untuk mesin generasi 2001 atau lebih tua
- API SH : Digunakan untuk mesin tahun 1996 dan sebelumnya
- API SG : Digunakan untuk mesin tahun 1993 dan sebelumnya
- API SF : Digunakan untuk mesin tahun 1988 dan sebelumnya
Mobil Mesin Diesel
- API CJ-4 : Dipakai untuk tahun 2006 dan sesudahnya. Digunakan untuk mesin high speed, mesin 4-langkah yang didesain untuk memenuhi memenuhi standar emisi tahun 2007. Oli dengan kategori API CJ-4 memiliki kriteria performa lebih baik daripada Jenis API CI-4 dengan CI-4 PLUS, CI-4, CH-4, CG-4 dan CF-4.
- API CI-4 : Digunakan untuk mesin diesel tahun 2002 dan sesudahnya. Digunakan pada mesin high speed, four stroke engines yang didesain untuk memenuhi memenuhi standar emisi tahun 2004. Bisa menggantikan oli CD, CE, CF-4, CG-4 dan CH-4.
- API CH-4 : Digunakan untuk mesin diesel tahun 1998 dan sesudahnya. Oli ini untuk mesin high speed, four stroke engines yang didesain untuk memenuhi memenuhi standar emisi tahun 1998. Bisa digunakan pada oli CD, CE, CF-4, dan CG-4.
- API CG-4 : Diperkenalkan sejak 1995. Untuk mesin kinerja sedang, high speed, four stroke engines. Digunakan untuk mesin yang meminta kandungan belerang/sulfur kurang 0.5%. Cocok untuk standar emisi 1994 Bisa dipakai pada oli CD, CE, dan CF-4.
- API CF-4 : Digunakan untuk mesin high speed, four stroke engines, naturally aspirated dan mesin turbocharger. Biasa digunakan untuk pengganti oli CD dan CE.
- API CF-2 : Digunakan untuk mesin kinerja sedang, two stroke engines. Bisa dipakai pada oli CD-II.
- API CF : Digunakan Untuk 1994 dan sesudahnya, Oli ini untuk mesin off road, indirect injected dan dapat menggantikan oli kode CD.
( source :http://motormobile.net/ )

Jumat, 07 Maret 2014

Banyak Merk Oli.. " Mau pilih yang mana?? "

Banyak sekali merk oli yang beredar di masyarakat, namun semakin banyak yang beredar semakin pusing juga kita untuk memilih. hal yang paling mudah biasanya kita cuma lihat dari sisi popularitas dan rekomendasi.

  • Popularitas
Pasti kita tidak mau salah pilih oli, jadi yang paling enak ya.. yang paling terkenal apaan sih..
dan sudah tidak salah lagi, pasti yang dikelola oleh pemerintah kita yaitu inisial "P". Namun terlalu terkenal sehingga dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Maka hadirlah oli oplosan alias oli bajakan. Type oli begitu bisa merusak mesin.
  • Rekomendasi
Karena takut kena jebakan Batman kena oli oplosan alias palsu, terkadang kita minta saran dari orang atau teman yang sudah biasa menggunakan oli yang sejenis dengan oli yang kita pakai. 
Nah yang jadi masalah adalah jika yang direkomendasikan bagus sih ga masalah, tapi jika tidak bagus malah kita jadi ga enak hati sama orang atau teman kita yang tadi sudah merekomendasikan pilihannya.

Tips memilih Oli yang bagus dan bijaksana :
  1. Pastikan merk dagangnya sudah terkenal ( paling tidak kita sudah pernah dengar ), jangan yang seolah-olah namanya asing tapi ga jelas asal usulnya.
  2. jangan cuma lihat mana yang murah, tapi juga lihat spesifikasi yang cocok untuk mesin milik Anda. Jika kurang jelas bisa tanya kepada marketing atau service centernya.
  3. Pastikan produsennya sudah terdaftar resmi sebagai distributor atau penjual oli di Indonesia
  4. Khusus untuk oli industri yang satuannya drum, pastikan COA ( Certificate Of Analysis ) yang menjamin keaslian produk dan yang pasti COA nya juga asli dari institusi yang mengeluarkan.
  5. Layanan purna jual nya juga harus dipertanyakan. jangan cuma diberi tahu asli tapi kelanjutannya dilepas, hal ini menyangkut tanggung jawab atas konsistensi dalam pelayanan mutu produk dan servis.
  6. Pastikan yang jualan orangnya baik hati dan tidak sombong, ramah,murah senyum seperti saya.. hheheheheehee...
Oke begitu dulu sharing kita sesi ini,, kapan2 kita lanjutkan.