Sabtu, 24 Mei 2014

Special Lube for Industry

Kami sebagai Lube Consultant for Industry yang didelegasi khusus produk Total. Saya mewakili distributor utama untuk membantu menangani permasalahan yang membutuhkan penanganan pada teknik pelumasan di sektor industri yang menggunakan produk pelumas special.
Total Lubricant untuk special product meliputi :
· Grease dengan spesifikasi tinggi
· Special fluids & chemicals lubrication ( high temp, high speed, very extreme pressure, fire resistance )
· Special food grades & bio degradable / agriculture
· Project setup lubrication for Industry
· Kontrak supply & support consultant lubrication

Kami akan memberikan pelayanan khusus kepada konsumen yang belum dapat dilayani dengan spesifikasi pelumas biasa.
Sebuah kebanggaan tersendiri bagi kami bisa membantu menangani permasalahan industri Anda.
Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi kami :
PT. Sumitama Lubrindo Jaya
Contact person : Nurhadi Wibowo
Hp : 081808496886 / 08561350113
Email : nurhadi2001@gmail.com / nurhadi@sumitamalubrindojaya.com

Salam sukses untuk usaha Anda

Minggu, 18 Mei 2014

Penggunaan Grease yang kurang tepat bisa merusak perangkat

Terkadang kita kurang begitu peduli terhadap grease yang dipakai pada perangkat industri. Namun terkadang hal tersebut malah mengganggu proses produksi. Misalnya roda bearing tidak bisa bergerak karena rusak kepanasan, kering atau macet. Permasalahan grease hubungannya dengan kerusakan bearing , ada hal2 sbb : 1. Kekurangan  pelumasan, disebabkan ; · Jumlah grease dalam rongga bearing tidak mencukupi saat memasang. · Sewaktu menambah / regrease  tidak cukup jumlahnya · Interval waktu regrease sudah saatnya tetapi tidak dikerjakan. · Oil sudah hilang dari base grease, akibat dari overheating.
2. Grease  inkompatibility,  setiap  fabrikan  (satu  dengan  yang  lain) membuat grease dengan spesifikasi ber-beda2 , misal berbeda base compound: lithium, poly-urea dll.· Grease yang berbeda compound tidak bisa dicampur (incompatible satu dengan grease lain). Maka sangat diharuskan bahwa bearing harus memakai grease yang sama atau substitusinya yang kompatible untuk selama pemakainannya.
 Jika  kita memakai bearing duble shielded harus tahu jenis grease  yang  sudah  terisikan  kadal;am  bearing,  agar  jika diperlukan regrease kita sudah tahu jenis grease. Sangat penting memakai grease yang benar pada  pemakaian  yang benar. Kesalahan memilih untuk aplikasi pertama ataupun regreasing dapat mengakibatkan kerusakan prematur, yaitu kesalahan sebelum waktunya.
Harus diperhatikan sbb : · Bearing  yang  dirancang untuk pemakaian yang memerlukan grease-purpose ( GP ) atau, · Bearing  yang  dirancang  untuk pemakaian yang  memerlukan extreeme pressure grease- ( EP ) · Dan  memilih grade atau angka NLGI harus sesuai  dengan aplikasi, misal : 00, 0, 1. 2, 3 Ketika kita menambah grease kedalam rongga bearing, maka jumlah grease  dan  tekanan  didalam  rongga  bearing  akan  bertambah. Kerusakan  bisa  terjadi  pada  shield  (single  ataupun  double  shield bearing) ketika regreasing, jika penambahan terlalu cepat, atau jika rongga dalam bearing penuh tanpa ada ruang/jalan keluar nya grease kelebihan   tsb.  Ketika  motor  operasi/jalan  maka  grease  memuai karena  panas,  jika  rongga  dalam  bearing  penuh  maka  pemuaian menimbulkan tekanan ke shield dan merusak.

Tau belum,, grease itu gimana..


Grease atau gemuk atau stempet adalah  produk  atau  dispersi  padatan/
solid atau semifluida dari thickening agent dalam
pelumas cair. Bahan lain dapat pula ditambahkan.
yang dapat mengubah atau meningkatkan kualitas
dan sifat pelumas (misal: aditif) .( ASTM D288
“Standard Definitions of Terms Relating to
Petroleum”)
Jadi Grease adalah campuran/mix  dari :
> 80 % lubrikan cair,
merupakan virgin oil, atau semi cair atau wax atau
bahan sintetis
> 10 % thickener ,
atau disebut “body of grease”, terbuat dari mettalic
soap : al
o calsium : bersifat water resistance, low shock.
o Sodium   : hight   shock   tapi kurang  bersifat
water resistance
o Lithium : multy purpose
> 10 % additive
bahan tambahan untuk memperbaiki sifat grease
sbg :
· antioksidasi/oxidation inhibitor
· pencegah karat/ rust inhibitor
· extreme pressure
Sifat grease yang baik ialah :
· mencegah keausan dan memperkecil gesekan
· mencegah pengkaratan
· sebagai seal mencegah masuknya kotoran dan air
· tidak mengental saat dingin dan tidak bertambah
cair saat panas
· mudah diaplikasikan
· cocok dengan seal terbuat dari elastomer.
· Toleran terhadap beberapa  contaminan misal :
moisure atau kelembaban.
Standard kekentalan atau placticity maka grease di
berikan nomor
NLGI ( National Lubricating Grease Institute ) sbb :
1.   NGLI No.000 encer
2.   NGLI No 00
3.   NGLI No 0 semi fluid
4.   NGLI No 1
5.   NGLI No 2 lunak/soft
6.   NGLI No 3
7.   NGLI No 4 sedang/firm
8.   NGLI No 5
9.   NGLI No 6 Keras/hard
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam aplikasi
grease :
Pilih  grease dengan  nomor   NLGI yang sesuai
dan  tidak boleh berganti nomor.
Jika regreasing pilih grease yang sama ( NLGI, jenis
thickener, merk )
dengan grease yang ada dalam motor.
Bila mengganti grease dengan merk atau thickener
berbeda, harus membersihkan grease yang
digantikan.
Grease   yang berbeda thickener dan atau
merk/pabrikan kemungkinan besar tidak kompatibel
satu dengan yang lain.

Regreasing.
Pelumasan mesin2 rotary merupakan suatu hal
yang amat sangat penting.  Kerusakan  motor  yang
memakai rolling element bearing sebesar 51
% disebabkan oleh bearing yang salah pelumasan/
greasing. Mengontrol jumlah grease sudah lama
menjadi masalah kebanyakan industri. Maka harus disesuaikan dengan kebutuhan pelumas yang akan dipakai.

Kira2 pelumas itu Apa sih?


Jika kita mempunyai mesin (mobil, pompa, turbine ,motor listrik dll) mengharuskan kita untuk mengenal pengetahuan soal “lubricating oil” atau “pelumasan”.
Paling tidak kita diharuskan mengetahui apa itu pelumas ,fungsinya & sifatnya, caranya bagaimana, bagaimana memilihnya. Hal ini perlu agar dapat hasil guna yang sebesar2nya dari
mesin tsb. Secara awam pastilah kita tahu, bahwa akibat kekurangan pelumas bearing bisa macet bahkan hangus, mengapa?
Dua bagian mesin yang saling bergesek (misal roda thd poros) perlu pelumasan, tujuannya agar licin dan sekaligus mendinginkan panas yang timbul akibat dua benda yang saling bergesek tsb.
Elemen mesin yang membutuhkan pelumasan al :
Gears,Cylinders,Flexible couplings,Chains,Cams dan
mutlak untuk berbagai macam Bearings : Plain,rolling element, slides, guides, ways.
Pelumasan yang berada diantara dua benda bergesek tsb, membentuk lapisan pelumas tipis dan disebut “lubricating oil film” .
Bentuk2 sbb: Thick Hydrodynamic film,
Elastohydrodynamic film, Hydrostatic film, Solid film
Thick Hydrodynamic Films :
tebal +/- 25 micron utk beban ringan dan area yang agak luas
pemakaian pada ; journal & thrust bearings Elastohydrodynamic (EHD) Films “elasto” berarti deformasi elastis pada kedua
permukaan harus terjadi sebelum lapisan film terbentuk. Tekanan diantara permukaan pelumas
dan logam sangat tinggi, karena pelumas dipaksa masuk kedalam contact area. Lapisan film sangat
tipis, 0.25 – 1.25 micron
Biasanya terjadi pada ball/roller bearing (kontak antara ball ball & races) & meshing gears .
Solid Films Juga disebut boundary lubrication
Dipakai jika pelumas minyak atau grease tidak bisa dipakai karena masalah sealing, masalah lingkungan dsb.
Umumnya memakai pelumas padatan seperti PTFE,
MoS2, plastic bearings, polyethylene dsb.
Contoh : fan kecil, mesin jam tangan/beker/dinding.
Komposisi pelumas. Secara prinsip :
lubricating oil : terdiri dari base oil + additive
Grease : terdiri dari base oil + thickener + additive
INDUSTRIAL FLUID
Didalam dunia industri telah diproduksi type2
pelumas sbb :
Ø Lubricating Oils : pelumas berbentuk cair
Ø Lubricating Greases : pelumas berbentu semi cair
Ø Synthetic lubricants : pelumas buatan atau rekasa
tehnology
Hasil dari proses pemurnian/refinery virgin oil,
minyak mentah atau crude oil sbb:
1.Light products : gas, gasoline, kerosene, solvents,
fuel oil, diesel fuel, chemicals, asphalts
2.Heavy products; Lubricating oil & waxes
Minyak mentah
Berasal dari : Sisa-sisa binatang & tumbuhan laut
yang mengendap dan tertimbun oleh lapisan lumpur
dan tanah di dasar laut jutaan tahun yang
lalu.Akibat tekanan dan temperatur yang tinggi,
mengalami transformasi kimiawi yang
menghasilkan hidrokarbon, yang berupa gas,
minyak mentah, batubara dll.Minyak mentah ini di
proses destilasi menjadi berbagai grade produk; al
base oil.
Additive definisi :
Senyawa kimia yang ditambahkan pada pelumas
untuk mendapatkan sifat-sifat tertentu yang lebih
baik. Pada awal sebelum 1920 pelumas belum
dicampur additive.
Pertama dipakai pada 1920, sekarang semua jenis
pelumas mempunyai setidaknya 1 jenis aditive.
Aditive dapat mempunyai efek samping yang buruk
jika: Dosis berlebih, dan atau berinteraksi dengan
aditive lainnya
Catatan : oleh sebab itu (praktisi lapangan ) sangat
tidak menganjurkan untuk mencapur merk atau type
lubrican yang berbeda.
Macam2 additive.
Pour Point Depressants
Menghambat pembentukan struktur kristal wax
(lilin), yang bisa menghambat kemampuan alir
pelumas pada temperatur rendah
Viscosity Index (VI) Improvers
Meningkatkan viskositas relatif pada temperatur
tinggi
Dapat berfungsi sebagai Pour Point Depressant atau
dispersant
Digunakan pada engine oils, automatic transmission
fluids, multipurpose tractor fluids, & hydraulics fluid,
juga beberapa jenis gear lubricant
Defoamants
Membantu untuk menahan pembentukan gelembung
busa /foaming
Molekul defoamant melekat pada gelembung udara
dan membuat titik lemah.
Oxidation Inhibitor
menghambat oxidasi akibat pelumas yang
dipanaskan (dalam mesin) bereaksi dengan udara.
Oksidasi akan menaikkan viskositas dan tingkat
konsentrasi asam organic (SOOT formation)
Corrosion Inhibitor
Dua jenis korosi :
korosi akibat asam organik, dan korosi akibat
kontaminan
Penggunaan material alkali (basa) dapat membantu
menetralkan asam, Rust Inhibitor Membentuk
lapisan film untuk mencegah air mencapai
permukaan logam
Detergents & Dispersants
Menghambat dan mengurangi pembentukan deposit
akibat rusaknya pelumas pada motor bakar internal.
Pembentukan deposit dapat mengganggu sirkulasi
pelumas, menyebabkan piston ring lengket dan aus,
mempengaruhi clearances dan fungsi-fungsi dari
critical components.
Anti-wear Additives :
Mengurangi friksi, keausan dan scuffing pada
kondisi boundary lubrication.
Terdiri atas : Mild wear & friction reducing additives
Extreme Pressure (EP) Additives
Catatan: tidak semua produsen pelumas
menambahkan semua additive tsb diatas kedalam
semua type produknya. Penambahan additive
disesuaikan dengan peruntuknya agar mencapai
nilai ekonomisnya. Misal hydrolic oil berbeda
dengan turbine oil, dstnya.
Grease
Grease atau gemok adalah produk atau dispersi
padatan/solid atau semifluida dari thickening agent
dalam pelumas cair. Bahan lain yang dapat
mengubah sifat pelumas dengan menambah
(aditive). (ASTM D288 “Standard Definitions of
Terms Relating to Petroleum”)
Dimana gease dipakai
Dipakai jika pelumas harus bertahan diposisinya
(tidak berpindah)
Dipakai dimana kesempatan untuk relubrikasi
terbatas atau terlalu mahal.
Dipakai jika pelumas tidak perlu berfungsi sebagai
pendingin atau untuk membersihkan sistem
Umumnya dipakai pada putaran mesin <5000 RPM
Mengapa grease dipakai
Menyediakan pelumasan.
Mencegah korosi
Berfungsi sebagai SEAL untuk mencegah masuknya
kotoran dan air
Menahan kebocoran, dripping, atau terlempar dari
permukaan yang dilumasi
Grease yang baik syaratnya
Mempunyai sifat fisik yang sesuai untuk aplikasinya
Kompatibel dengan seal dan material lainnya yang
terkena langsung
Dapat mentoleransi sejumlah kecil kontaminasi
seperti kelembaban, tanpa kehilangan fungsinya.
Dapat menahan perubahan struktur akibat waktu
pemakaian yang lama.Komposisi grease :
terdiri dari komponen cair + thickener/pengental +
additive
Komponen cair : umumnya mineral oils
Pengental : Metallic soaps : calcium soaps, sodium
soaps, aluminum soaps, lithium & barium soaps
Additives & modifiers : memperbaiki sifat2 lub oil
sesuai dengan yang diinginkan pada pemakaian
tertentu.
Molybdenum Disulfide & modified Teflon (PTFE)
dipakai untuk heavy loads Synthetic Lubricants
Synthetic Material : diproduksi dari kombinasi bahan
menjadi bentuk baru.
Istilah “Synthetic” pada pelumas dipakai untuk
menjelaskan fluida dasar (base fluids), yang dibuat
dengan proses sintesa (chemically combining)
senyawa-senyawa dengan berat molekul yang
rendah dan mempunyai viscositas memadai
Synthetic based lubricants adalah rekayasa
manusia, agar mendapatkan struktur molekul
tertentu dengan sifat-sifat yang dapat diperkirakan
Kebaikan
Dapat menghasilkan sifat-sifat yang tidak mungkin
ditemui pada mineral oils (total non-flammability,
tidak dapat tercampur dengan air
Service range temperature lebar, dan satabil pada
temeprature rendah ataupun tinggi.
Klasifikasi lubrikasi sinthetic
- Synthesized hydrocarbon
- Organic esters
- Polyglycols
- Phosphate esters
- Dll
(catatan : secara teknik tidak dianjurkan
menambahkan atau mencampur lub.oil atau grease
yang berbeda merk atau type, karena lebih banyak
efek jeleknya dibanding baiknya.

Minggu, 11 Mei 2014

Cara Memilih Oli industri yang baik dan benar


Semakin meningkatnya tertumbuhan sektor industri di Indonesia memicu pula sektor pendukungnya berkembang. Salah satunya adalah sektor pelumas yang ikut menjadi bagian yang tidak bisa dilepaskan dari industri.

Sepuluh tahun terakhir industri pelumas di Indonesia dibanjiri oleh merk-merk pelumas baru, dari mulai brand Internasional hingga lokal. Hal ini disebabkan karena bisnis sektor ini dirasakan sangat menjanjikan. Informasi yang kami peroleh dari customer kami di lapangan dilaporkan banyak sekali produk-produk pelumas baru yang ditawarkan. Satu hari bisa 5 hingga 10 Sales pelumas yang datang maupun menelepon menawarkan pelumas.

Disatu sisi customer senang karena merasa tidak perlu bersusah payah lagi mencari kebutuhan pelumas untuk pabrik, tapi disisi lain mereka dibuat bingung karena  banyaknya beredar pelumas yang tidak jelas. Bayangkan saja jika semua supplier mengaku sebagai Distributor resmi/Sole agent/Dealer resmi dari suatu brand tertentu. tapi dengan harga yang berbeda-beda yang terpaut cukup jauh, dan parahnya mereka semua menjamin bahwa produknya adalah asli.
Memang tuntutan SOP Pembelian perusahaan besar adalah harus membeli di penjual resmi dan produk yang dibeli haruslah ASLI (original product) yang bisa dibuktikan dengan COA ( Certificate of Analysis ). Untuk itu kami akan memberikan sedikit pengetahuan  bagi anda terutama Bagian Pembelian agar tidak salah membeli oli/pelumas :
Membeli di jalur yang benar.
Biasanya pelumas brand Internasional membuat jaringan distribusi pemasarannya dengan bermitra dengan perusahaan lokal. Agar jaringan terpelihara dan tidak overlap, jaringan ini dibagi-bagi sesuai area pemasaran. Jadi misalnya untuk area satu propinsi mereka memiliki 1 Distributor Resmi/Dealer Resmi. Dan tentunya harga pelumas tidak akan terpaut jauh antar distributor beda propinsi.
Untuk memastikan bahwa distributor yang menawarkan resmi atau tidak, bisa ditanyakan adanya Surat Penunjukan dari Principal brand tersebut. Dan lihat apakah Surat tersebut masih berlaku apa sudah kadaluwarsa? karena biasanya Principal mencantumkan batasan berlakunya surat tersebut (biasanya 1 Tahun).
Jika masih belum yakin dengan Surat Penunjukan Kedistributoran (karena biasanya hanya dikirim melalui fax dan mungkin juga dipalsukan), Anda bisa mengeceknya langsung ke Principal dengan cara menelepon atau melalui email. Misalnya untuk produk pelumas Totao Oil Indonesia bisa ditanyakan ke Principalnya di Indonesia yakni PT. Total Oil Indonesia. Juga berlaku untuk brand-brand Internasional lainnya.
Jangan tergiur harga yang murah
Saat ini di Indonesia banyak beredar produk pelumas palsu, menurut info terbaru separuh oli yang beredar di Indonesia adalah palsu. Modusnya bermacam-macam, antara lain:
Mengganti kemasan (mengganti baju)
Modus ini yang paling aman bagi “supplier oli palsu” dan paling minimal resiko kerusakan mesin di Customer. Jadi caranya adalah memindahkan isi pelumas berharga lebih murah (kualitas rendah) ke dalam kemasan pelumas berharga lebih mahal (kualitas tinggi). Dengan cara inilah supplier oli palsu mendapat keuntungan dan hanya mengeluarkan biaya “ganti baju” yang berkisar 200 ribu – 300 ribu per drumnya.
Biasanya mereka men-setting harga penawaran awal mendekati harga oli asli-nya, ketika negosiasi dengan Bagian Purchasing mereka dengan mudah bisa menurunkan harga cukup jauh dari harga penawaran, bahkan hingga 30% dari harga awal, suatu hal yang tidak masuk akal. Karena seperti oli Pertamina saja hanya memberikan range margin nett untuk Dealernya di kisaran 20% dari harga Price List yang mereka terbitkan.
Kemudian mengapa dianggap minimal resiko kerusakan pada mesin? Ya karena oli yang diganti kemasannya itu adalah oli yang satu type/equivalent. Misalnya oli mesin brand A (kualitas rendah) akan menggantikan oli mesin brand B (kualitas bagus) sehingga ketika dipakai di mesin tidak akan berdampak jangka pendek, tapi untuk jangka panjang tetap bisa mengakibatkan kerusakan atau mengurangi usia part mesin.
Menggunakan Pelumas Daur Ulang
Beberapa Supplier juga menjual oli kualitas rendah yang berasal dari oli limbah yang diproses lagi dengan standar produksi yang minim. Jika biasanya brand-brand besar seperti BP, Castrol, Total Oil, Gulf Oil, Pertamina, dalam produksinya memakai base oil baru hasil pertambangan minyak bumi, maka brand-brand yang tidak jelas akan menggunakan base oil dari hasil limbah yang dikumpulkan. Biasanya kategori standar industrinya adalah home industri. Mereka juga biasa menerima pesanan oli apa saja.
Pelumas KW1, KW2, KW3 dan KWSuper
Beredar pula di pasaran oli/pelumas dengan istilah KW1, KW2, KW3 dan KWSuper. Seperti barang-barang yang biasa dipalsukan lainnya, di dunia pelumas juga ada pelumas dengan istilah tersebut. Seperti untuk barang-barang lain, Pelumas KW1 akan lebih bagus daripada Pelumas KW2, Pelumas KW2 lebih bagus daripada Pelumas KW3 dan paling bagus Pelumas KW Super.
Dikatakan bagus jika berdasarkan uji laboratorium, range penyimpangan hasil uji tidak terlalu jauh dengan oli asli-nya (sama/mirip). Kemudian jumlah parameter yang masih masuk range juga banyak. Misalkan Pelumas KW1 pasti akan memiliki lebih banyak nilai parameter yang sama/mirip dengan oli asli-nya, jika dibanding Pelumas KW2.
Biasanya parameter yang di uji adalah tes berat jenis (Specific Gravity); viskositas (Kinematic Viscosity); kadar air (Water Content); TBN (Total Base Number); titik nyala (Flash Point); titik tuang (Pour Point), dsb. Pemalsuan ini berlaku untuk semua jenis merk pelumas.
Jadi jangan tergiur dengan harga Pelumas yang murah, karena berapapun anda tawar atau minta discount, bisa mereka sediakan. Karena mereka tinggal menyesuaikan saja Pelumas KW berapa yang harganya masuk dengan permintaan anda.
Kami sebagai Distributor Resmi Pelumas dari Total Oil Indonesia hanya menyediakan oli/pelumas industri ASLI (original) yang terjamin mutu dan kualitasnya sesuai spesifikasi produk. Dengan pengalaman di bisnis ini, kami menjamin kepuasan anda sebagai pelanggan pengguna oli/pelumas untuk sektor industri.


 source : http://oliindustri.wordpress.com/

Senin, 05 Mei 2014

Ingat Jangan asal pilih tipe grease dalam pelumasan


Misalnya teknisi bertanya : " Dapatkah Anda menawarkan saran jenis grease apa yang bisa digunakan pada aplikasi / aplikasi yang berbeda ? "

Inilah jawaban ilmiah yang harus Anda jawab :
Grease dapat dipakai pada berbagai perangkat yang berbeda-beda , meskipun sedikit pengetahuan tentang hal tersebut . Misalnya, dalam peralatan konstruksi lingkungan yang banyak sekali mengandung air , kotoran, minim perlindungan dan beban berat dalam proses perangkat. Dalam situasi semacam ini , Anda membutuhkan grease yang sangat tahan air , ulet , dengan perlindungan karat yang baik dan kekuatan film. Grease Barium bisa bekerja dengan baik bersama dengan grease  lithium ( biasanya dengan polimer ) . Beberapa formulasi khusus menggunakan grease aluminium - complex juga bisa digunakan di sini .

Bearing ( bola , roller , jarum , dll ) biasanya lebih sedikit terkontaminasi tapi tergantung dari variasi kecepatan dan suhu . Di sini , Anda membutuhkan grease yang memiliki stabilitas mekanik yang luar biasa ( penyesuaian tingkat lunak dan kerasnya grease ) , oksidasi stabilitas yang sangat baik ( umur panjang ) dan kinerja pada rentang temperatur yang luas . Dimana suhu tidak melebihi 250 F ( 120 C ) , grease lithium bisa dipergunakan . Tapi ketika suhu meningkat sampai 200 C atau diperlukan ketahanan lama pemakaian, bisa menggunakan lithium - complex atau polyurea dapat digunakan khusus untuk untuk bearing electro motor .

Sliding atau kontak yang bergesekan seperti otomotif ball joint dan beberapa jenis bearing yang membutuhkan tekanan yang ekstrim dan anti - wear yang berkualitas serta pelapis film yangbulet untuk mencegah squeeze -out , washout atau keduanya . Dalam jenis aplikasi , penggunaan pelumas padat untuk membantu dalam pencegahan keausan umum , dengan molibdenum disulfida menjadi dominan padat . Di sini, grease lithium, lithium compleks , barium dan aluminium - kompleks akan menjadi pilihan yang baik .

Seleksi yang tidak tepat dan penerapan jenis yang tepat dari grease untuk pemakaian pada aplikasi yang dimaksud adalah salah satu alasan terbesar bagi kegagalan atau kerusakan perangkat. Juga perlu diperhatikan adalah kompatibilitas grease dengan perangkat atau dengan grease sebelumnya. Sebagai aturan umum yaitu menggunakan pengental yang serupa di aplikasi yang sama ( misalnya , lithium dengan lithium complex ) dan jangan mencampur grease dengan jenis pengental yang berbeda .

Ada empat hal yang membuat kita salah dalam penggunaan grease pada perangkat :
  • Pemilihan dan penerapan salah jenis grease
  • Ketidaksesuaian grease yang mengakibatkan kurang optimal kinerja pelumasan
  • Kontaminasi mengakibatkan keausan berlebihan
  • Terlalu banyak atau terlalu sedikit grease dipergunakan 
Hal yang perlu diingat yaitu kurangnya grease dapat menyebabkan kerusakan aplikasi , tapi terlalu banyak grease juga bisa menjadi penyebab utama kegagalan karena pelumas yang berlebihan menyebabkan suhu tinggi , yang pada gilirannya mengoksidasi grease.

source: http://www.machinerylubrication.com/

Minggu, 04 Mei 2014

Cari graese yang kompatible dengan bahan dasarnya


" Apakah ada tabel kompatibilitas grease ? Apa parameter yang mengontrol kompatibilitas berbagai jenis pengental grease ? "Keputusan untuk melakukan perubahan dalam pelumas mesin harus selalu hati-hati dievaluasi . Dengan gemuk , sebagai lawan dari minyak , sangatlah penting untuk berhati-hati ketika berpindah dari satu jenis pelumas yang lain . Karena sifat dasar minyak , itu bisa sulit untuk menghapus semua minyak tua sebelum memperkenalkan grease baru ke mesin dengan cara yang sama bahwa minyak dapat dialirkan dari mesin untuk menambahkan minyak baru .




 

Karena tantangan ini , keputusan untuk menggunakan minyak baru di mesin harus dikelola dengan kompatibilitas minyak dalam pikiran . Grafik di bawah ini menggambarkan kompatibilitas antara sebagian besar jenis lemak dengan tiga kategori : yang kompatibel , borderline kompatibel dan tidak kompatibel . Apakah dua gemuk yang kompatibel akan tergantung pada jenis pengental dan cairan dasar serta sifat minyak yang dihasilkan setelah dua jenis minyak telah cukup dicampur .
Kompatibilitas Grease dapat rumit bahkan untuk teknisi pelumasan rata-rata. Satu kesalahan umum adalah ketika spesifikasi minyak didasarkan pada kinerja tanpa mempertimbangkan komposisi . Hal ini dapat mengakibatkan konsekuensi serius jika dua gemuk berbeda dengan kriteria kinerja yang sama dicampur bersama-sama dan komposisi mereka tidak kompatibel .Kekhawatiran lain berkaitan dengan kompatibilitas antara polyurea dan gemuk berdasarkan sabun lithium sederhana ( dan sabun lithium kompleks ) . Pengental Polyurea memiliki berbagai kemungkinan komposisi , dengan beberapa sempurna kompatibel dengan sabun lithium dan lain-lain cukup tidak kompatibel .Ketika perubahan jenis lemak terjadi , adalah penting untuk menguji campuran dari dua gemuk . ASTM D6185 - 11 dikembangkan untuk mengevaluasi kompatibilitas pelumas campuran biner lemak. Standar ini memungkinkan Anda untuk menilai tiga pengukuran spesifik kinerja : titik menjatuhkan , stabilitas mekanik dan konsistensi . Tergantung pada hasil , pengujian lebih lanjut mungkin diperlukan untuk memastikan kompatibilitas grease .Sementara grafik kompatibilitas menawarkan cara yang efektif untuk memastikan kompatibilitasnya umum antara dua gemuk , melakukan tes kompatibilitas grease mungkin lebih disukai ketika aplikasi kritis yang terlibat . Dalam banyak kasus , dua gemuk dirancang untuk aplikasi yang sama dapat memiliki karakteristik merugikan bila dicampur bersama-sama .Bekerja dengan pemasok minyak juga harus menjadi bagian dari proses pengambilan keputusan kompatibilitas , karena mereka mungkin memiliki solusi untuk aplikasi tertentu dipengaruhi oleh perubahan dalam jenis lemak. Dengan menjadi menyeluruh dan hati-hati dalam penilaian Anda , Anda dapat memastikan kehidupan mesin diperpanjang dan menghindari biaya yang signifikan karena kegagalan prematur .