Oksidasi dapat digambarkan sebagai degradasi dari minyak
yang baik menjadi rusak/buruk. Pelumas yang awalnya bagus dan stabil menjadi
lumpur dan varnis berkerak yang menyebabkan gangguan dalam sistem peralatan
Anda. Bagaimana oksidasi ini bisa terjadi?
Lingkungan yang buruk dapat berdampak buruk pada kualitas
dan masa pakai pelumas. Untuk menjaga pelumas Anda dalam kondisi optimal, maka lingkungan
yang buruk harus diidentifikasi dan langkah-langkah apa yang diambil untuk
mencegah kerusakan oil.
Pelumas rentan terhadap gangguan. Sebagian besar pelumas
non-sintetis terdiri dari dua komponen: minyak mineral dan aditif. Minyak merupakan
sekelompok molekul yang terbuat dari atom hidrogen dan karbon.
Atom-atom ini memiliki daya tarik positif satu sama lain, sehingga
atom saling menghubungkan dengan metode yang disebut ikatan atau rantai karbon.
Jika jumlah hidrogen dan karbon yang tepat tersedia, molekul dikatakan jenuh.
Ini berarti mereka stabil dan tidak akan bereaksi dengan elemen berpotensi
buruk lainnya.
Masalah muncul ketika beberapa atom hidrogen tidak ada,
menyebabkan rantai karbon putus. Molekul menjadi tidak jenuh dan cukup reaktif.
Ini bisa menjadi awal dari kerusakan pada pelumas.
Berikut beberapa hal penyebab oksidasi :
Oksigen
Lingkungan yang buruk salah satu penyebabnya berasal dari
sumber yang tidak terduga yaitu oksigen. Oksigen adalah unsur ketiga paling
melimpah di bumi. Itu ada di udara yang Anda hirup dan air yang Anda minum
serta zat lain yang tak terhitung jumlahnya. Oksigen sebagai unsur sebenarnya
adalah dua atom yang terikat bersama dan umumnya bukanlah merupakan sumber
masalah utama.
Namun, jika atom-atom ini terpisah, maka atom ini akan mencari
unsur lain untuk mengikat dan menghasilkan reaksi. Pemisahan unsur oksigen ini
disebabkan oleh peningkatan energi. Atom oksigen yang dipisahkan bertemu dengan
hidrokarbon tak jenuh, mereka berikatan menjadi unsur air, dan reaksinya bersifat
asam menghancurkan. Asam yang terbentuk akan menyerang minyak dan menghasilkan
oksidasi. Udara adalah sumber utama oksigen yang dibutuhkan untuk membuat oli
yang baik menjadi buruk.
Panas
Energi yang dibutuhkan untuk memisahkan atom oksigen dan
sampai batas tertentu hidrokarbon, itu berasal dari energi yang berbentuk
panas. Panas dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk proses mekanik, lingkungan
eksternal, gesekan, dll.
Untuk memisahkan elemen oksigen, hanya sejumlah kecil energi
yang diperlukan (sekitar 495 kilojoule). Ini setara dengan 120 kalori, yang
kira-kira sama dengan setengah irisan kue ulang tahun. Hidrokarbon sedikit
lebih buruk dan membutuhkan lebih sedikit energi. Setiap peningkatan panas
menciptakan lingkungan yang mudah menguap, menambah potensi oksidasi dan
pembentukan varnis / plak atau kerak.
Lingkungan Buruk Lainnya
Lingkungan buruk lainnya yang dapat memengaruhi umur
pelumas. Misalnya, kontamiasi air yang dapat menghambat masa pakai pelumas. Air
membutuhkan banyak energi untuk dipecah. Selain itu, logam dapat bereaksi
dengan minyak mineral, menyebabkan lumpur.
Cairan proses atau uap dapat merusak
juga. Asam proses dapat menyebabkan kerusakan besar. Penyebab lainnya adalah sinar
ultraviolet dan sinar matahari adalah sumber energi lain yang dapat menyebabkan
degradasi minyak.
Mengontrol Oksidasi
Mencegah pelumas dari proses oksidasi dengan meminimalkan
ketersediaan udara dan mengendalikan panas. Penting untuk diingat bahwa panas
saja tidak akan menyebabkan oksidasi. Itu hanya dapat mempercepat proses reaksi
antara dua elemen yang tidak stabil. Karena pengurangan atau kontrol panas
mungkin sulit dicapai, mengendalikan ketersediaan udara adalah pilihan yang
lebih baik.
Berikut adalah beberapa tindakan untuk mengontrol udara dan panas
dengan lebih baik di sistem Anda.
Kontrol Udara
Dalam sistem pelumasan yang bersirkulasi, pastikan packing, seal,
baut dan koneksinya rapat dan kencang. Udara dapat disedot ke pelumas melalui
koneksi yang longgar. Begitu masuk, ada banyak agitasi untuk memungkinkan
oksigen dan hidrokarbon bereaksi. Selain itu, jaga seal bantalan Anda dalam
kondisi yang baik. Udara dapat menyusup melalui seal yang rusak, memungkinkan oksigen
dan hidrokarbon bereaksi dan membentuk produk oksidasi.
Pada sistem reservoir, pertahankan tekanan positif.
Menggunakan gas lembam (inert gas ) seperti nitrogen mencegah udara masuk ke
sistem. Akhirnya, pertimbangkan kabut minyak. Meskipun kabut minyak sebagian
besar udara, suhunya cukup rendah untuk mencegah pemisahan atom oksigen. Ini
juga memberikan tekanan positif untuk menjaga kontaminan eksternal seminimal
mungkin.
Selalu gunakan
tingkat viskositas / jenis kekentalan pelumas yang tepat. Pelumas dengan
viskositas lebih rendah memungkinkan kontak logam-ke-logam, yang menghasilkan
gesekan dan menghasilkan energi berlebih dari panas yang dihasilkan. Viskositas
yang lebih tinggi dapat menyebabkan gesekan internal dan menyebabkan masalah
serupa. Pabrik pelumas dan pabrikan peralatan Anda dapat membantu Anda
menentukan tingkat viskositas yang tepat untuk aplikasi Anda.
Getaran
peralatan juga harus dijaga agar tetap minimum. Getaran berlebih dapat terjadi
karena berbagai alasan dan menyebabkan peningkatan kontak dan panas
logam-ke-logam. Selain itu, cobalah untuk membatasi panas eksternal jika
memungkinkan. Gunakan kipas atau penutup sirip untuk menghambat panas yang
diserap dari lingkungan. Pertimbangkan untuk menambahkan pendingin untuk
mengurangi penumpukan panas pada pelumas.
Hindari
Lingkungan yang Buruk
Bagaimana Anda
menjaga agar minyak yang baik tidak rusak? Analisa sistem pelumas Anda, cari tempat
potensi jalannya udara dapat masuk ke dalam sistem. Minimalkan jumlah titik
masuk ini sebisa mungkin. Temukan sumber-sumber panas dan metode engineering
untuk mengurangi atau mengendalikan energi itu.
Pelumas bisa memiliki
umur lebih panjang jika bebas dari oksidasi. Peralatan yang dioptimalkan dengan
cara ini akan memberikan tingkat produksi yang tinggi dan waktu henti yang
minimal. HIndari sejauh mungkin dari lingkungan yang buruk.