Bagi anda yang memiliki kendaraan bermotor, oli merupakan suatu hal yang sangat penting untuk kendaraan anda. Pada dasarnya, oli merupakan suatu komponen cair yang bertugas untuk melumasi mesin anda agar dapat terlindung dari gesekan atau korosi sehingga mesin kendaraan anda lebih terjaga dan awet. Selain itu, oli juga memiliki fungsi lain yang dapat memaksimalkan kinerja kendaraan. Maka dari itu, tentunya anda berharap oli yang anda gunakan dapat meningkatkan performa serta mesin kendaraan anda dapat terlindung dari gesekan yang berujung kepada keausan hingga mesin tetap terjaga.
Banyak sekali oli yang beredar di pasaran, dari buatan dalam negeri hingga luar negeri, dan setiap oli yang anda gunakan berdasarkan kebutuhan serta kondisi mesin serta pemakaian. Namun yang jadi masalah adalah, bagaimana jika seandainya oli yang anda gunakan justru tidak sesuai dengan harapan anda? Misalnya, anda berharap oli yang anda gunakan ber-merk A dapat membuat performa mesin anda maksimal dan juga membuat awet mesin, namun ternyata tidak demikian. Ups, jika begitu, jangan salahkan dulu merk oli tersebut. Karena hal tersebut bisa terjadi (menurut saya) karena dua faktor. Yang pertama, oli yang anda gunakan tidak sesuai dengan spesifikasi mesin kendaraan anda. Atau yang kedua adalah, tanpa sepengetahuan anda, ternyata anda pernah menggunakan oli oplosan / oli palsu.
Nah, maka dari itu, kali ini saya akan memicarakan tentang faktor kedua di atas. Karena siapa sih yang nggak kesal kalau anda rutin melakukan servis berkala dan ganti oli namun ternyata kendaraan anda mengalami kerusakan di bagian internal (mesin-nya)? Agar kendaraan anda memiliki performa yang maksimal plus mesin lebih awet, saya sarankan agar anda selalu menggunakan oli asli.
Agar tidak tertipu dan terhindari dari oli oplosan, berikut adalah Cara membedakan oli asli dan palsu / oplosan yang bisa anda analisa sendiri ketika anda sedang melakukan penggantian oli mesin kendaraan anda.
- Lihat tutup botol oli, pastikan tutupnya tersegel rapi dan tidak rusak.
- Perhatikan juga kemasannya, mulai dari stiker, logo dan labelnya. Karena produk (oli) yang asli akan memiliki kemasan bagus yang disertai dengan stiker hologram pada bagian tertentu.
- Jika anda mendapatkan harga yang jauh lebih murah, anda patut waspada dan mempertanyakan tentang harga tersebut. Karena biasanya oli oplosan yang beredar di pasaran (meskipun tida selalu) di jual dengan harga yang jauh lebih murah dari harga aslinya.
- Perhatikan warna oli serta kekentalannya. Warna oli asli biasanya berwarna agak bening dan agak encer.
- Pastikan kembali untuk mengetahui aroma/bau oli. Karena oli asli biasanya memiliki bau yang khas, sedangkan jika oli tersebut memiliki bau (bekas) pembakaran, bisa dipastikan oli tersebut adalah ciri-ciri oli oplosan.
So, semoga cara membedakan oli asli dan oplosan di atas bisa membantu anda untuk membedakan diantara keduanya ketika anda ingin membeli/mengganti oli kendaraan anda. Kemudian untuk meminimalkan hal tersebut, sebaiknya anda membeli oli di tempat-tempat resmi atau tempat yang telah direkomendasikan agar mesin kendaraan Anda lebih terjaga dan awet
source : http://www.andyfebrian.com/
0 komentar:
Posting Komentar