The American Society for Testing dan Material (ASTM)
mendefinisikan pelumas grease sebagai : "Sebuah
produk dari bentuk solid hingga semi fluid yang dilarutkan di dalamnya terdapat
bahan pengental dalam pelumas cair. Bahan lain yang sifatnya khusus dapat
dimasukkan" (ASTM D 288, Standar Definisi Istilah berkaitan dengan
Petroleum).
Komposisi Grease
Ada tiga komponen yang membentuk grease. Komponen-komponen
ini adalah base oil, pengental / thickener dan aditif. Base Oil dan paket
aditif merupakan komponen utama dalam formulasi grease yang memberikan pengaruh yang cukup besar pada karakteristik
grease. Thickener sering disebut sebagai spons yang mengikat pelumas (base oil
ditambah aditif).
Kebanyakan grease yang diproduksi saat ini menggunakan base
oil type minyak mineral sebagai komponen dasar. Grease berbasis minyak mineral
ini biasanya memberikan kinerja yang cukup memuaskan dalam aplikasi di
industri. Dalam suhu ekstrim (sangat rendah atau sangat tinggi) biasanya grease
dengan base oil minyak mineral tidak mampu bekerja maksimal, maka dibutuhkan
grease yang menggunakan base oil synthetic yang akan memberikan stabilitas
kinerja yang lebih baik.
Thickener / pengental
Thickener /pengental merupakan bahan yang dikombinasi dengan
grease. Thickener akan menghasilkan struktur padat hingga setengah cair. Jenis
utama dari thickener yang digunakan dalam grease saat ini adalah sabun / soap
logam.
Type soap antara lain lithium, aluminium, clay, polyurea, natrium dan
kalsium. Akhir-akhir ini, type thickener dengan soap kompleks sangat diminati
karena sifatnya lebih stabil dan kinerja yang lebih maksimal. Type thickener
kompleks seperti Lithium Complex, Aluminum Complex, Calcium Sulfonate Complex,
dll. Thickener complex dipilih karena drop point atau titik mulai memudarnya
lebih tinggi dan kemampuan membawa beban yang sangat baik.
Grease kompleks yang dibuat dengan menggabungkan soap logam
konvensional dengan kerekatan molekul yang lebih kompleks. Yang paling banyak
digunakan grease kompleks adalah Lithium complex. Ini dibuat dengan kombinasi
sabun lithium konvensional dan berat molekul asam organik rendah sebagai
pengompleks.
Thickener non Soap juga mendapatkan popularitas dalam
aplikasi khusus seperti lingkungan suhu tinggi. Bentonit dan silika aerogel
adalah dua contoh thickener / pengental yang tidak meleleh pada suhu tinggi. Ada
beberapa orang salahpaham mengenai hal ini. Walaupun pengental mungkin dapat
menahan suhu tinggi, tapi base oil akan teroksidasi dengan cepat pada suhu
tinggi, sehingga membutuhkan interval waktu lagi untuk pelumasan.
Pada tingkat kekentalan sebuah grease ditentukan dengan
satuan NLGI
Aditif
Aditif dapat memainkan beberapa peran dalam pelumasan
grease. Ini terutama untuk mencakup kinerja grease dalam meningkatkan karakteristik grease yang
diinginkan. Baik menambah atau menekan sifat material bawaan grease yang tidak
diinginkan atau untuk menanamkan sifat baru. Aditif yang paling umum adalah anti
oksidasi dan penahan karat/ inhibitor, tekanan yang ekstrim, anti aus, dan agen
mengurangi gesekan-.
Selain aditif ini, ada bahan tambahan yang dikenal dengan solid
lubricant seperti molibdenum disulfida (moly), Teflon, PFPE atau grafit dapat
dikombinasikan dalam grease untuk mengurangi gesekan dan keausan tanpa reaksi
kimia yang merugikan pada permukaan logam selama beban berat dan kecepatan
lambat.