Viskositas merupakan salah satu karakteristik properties utama
dalam pelumas. Definisi viskositas pelumas adalah ukuran tingkat mengalirnya
cairan pelumas yang dipengaruhi tekanan, suhu dan kepekatan. Viskositas
menggambarkan ketahanan fluida / cairan pelumas terhadap aliran dan geser /
perpindahan. Resistansi ini diukur dengan dua metode yang berbeda. Berikut ini
kita akan membahasnya.
Sekitar tahun 1840, seorang ahli matematika Prancis bernama
Jean Leonard Marie Poiseuille melakukan sebuah eksperimen yang menggunakan
aliran darah melalui tabung kaca kecil. Poiseuille menemukan bahwa darah yang
berbeda mengalir dengan kecepatan yang berbeda melalui tabung gelas dengan
jumlah kekuatan yang sama.
Hal ini membuatnya mengambil kesimpulan bahwa cairan yang
berbeda memiliki sebuah gesekan internal yang berbeda yang dipengaruhi oleh
kekuatan eksternal agar dapat mengalir. Gesekan internal ini diukur oleh gaya
yang dibutuhkan untuk membuatnya mengalir dan diberi nama pengukuran Poise.
Untuk mempermudah pembacaan, maka dipergunakan dengan satuan centipoise (cP). Dan
satuan ini lebih umum digunakan pada pengukuran viskositas pelumas. Istilah
dinamis atau absolut digunakan pada pengukuran viskositas ini.
Formula untuk viskositas dinamis atau absolut adalah 1
centipoise (cP) sama dengan 1 milipascal-detik (mPa-s). Pascal adalah satuan
kekuatan seperti tenaga kuda. Oleh karena itu, jenis pengukuran viskositas ini
memerlukan gaya eksternal agar dapat diukur.
Pada waktu yang sama, seorang Irlandia bernama Sir George
Stokes juga melakukan sebuah riset tentang viskositas. Pengujiannya dengan menjatuhkan
partikel ke dalam cairan dan mengukur seberapa cepat partikel tersebut jatuh ke
bawah. Dia menemukan bahwa partikel yang sama akan tenggelam pada kecepatan
yang berbeda dalam cairan yang berbeda.
Stokes menduga ada beberapa jenis gesekan internal dalam
cairan yang menyebabkan tingkat jatuh cairan berbeda-beda. Dia menguji teori
ini dengan meletakkan cairan dalam tabung gelas dan mengukur berapa lama cairan
mengalir dalam jarak tertentu. Tes-tes ini menghasilkan hukum Stokes dan bentuk
pengukuran viskositas yang berbeda. Maka ditetapkan dengan satuan centistokes
(cSt) digunakan untuk pembacaan yang lebih mudah. Pengukuran viskositas ini
diberi istilah kinematik.
Rumus untuk viskositas kinematik adalah 1 centistoke (cSt)
sama dengan 1 milimeter kuadrat per detik (mm2 / dt). Viskositas kinematik
adalah laju aliran. Satuan centistoke (cSt) akan menunjukkan waktu yang
dibutuhkan sebuah cairan untuk mengalir pada jarak tertentu. Tidak ada kekuatan
eksternal yang mendorong cairan. Hanya gravitasi yang mempengaruhi aliran cairan tersebut.
Jadi berat
atau kepadatan cairan yang membantu proses mengalir yang dipengaruhi gravitasi.
Maka pengukuran viskositas kinematik ini menggabungkan berat jenis atau densitas
fluida sebagai bagian dari pengukurannya.
Dengan dua eksperimen di atas maka disimpulkan bahwa viskositas
dinamis adalah ukuran kekuatan, sedangkan viskositas kinematik adalah ukuran
kecepatan. Disitulah perbedaannya. Jika Anda membagi viskositas kinematik
dengan densitas fluida, maka Anda akan mendapatkan viskositas absolut.
Tampaknya Stokes dan Poise mendapat jawaban yang sama untuk mendapatkan nilai
viskositas absolut meskipun dalam dua cara berbeda.