Rabu, 06 Januari 2016

Memilih grease berdasarkan kecepatan putar bearing


Kita semua tahu bahwa sekitar 90% dari semua pelumasan yang menggunakan grease adalah komponen rolling bearing, sliding bearing, roda gigi atau gear serta kopling. Memang lebih banyak digunakan pada rolling bearing

Tentu saja dengan komponen yang berbeda memerlukan grease yang bersifat berbeda pula. Pada tulisan ini kita akan membahas pelumasan dengan grease pada roliing bearing atau bearing yang berputar.

Salah satu pertimbangan yang perlu diperhatikan adalah faktor ukuran dan kecepatan bearing. Hal ini berkaitan dengan kekuatan dan ketebalan film pelumas.

Model perhitungan sederhana, dapat membantu menentukan satuan yang sering digunakan yaitu DN atau NDm. Untuk menentukan besaran ini diperlukan data-data antara lain : kecepatan putar aplikasi ( rpm ), lebar bearing dan panjang diameter aplikasi yang diputar.

Kita bisa menggunakan rumus :
DN = (rpm) * (bearing bore) 
NDm = rpm * (( bearing bore + outside diameter) / 2)


Biasanya, metode NDm lebih akurat karena bergantung pada diameter luarnya bukan hanya bore bearing. Setelah itu biasanya dikaitkan dengan viskositas minimum pada base oil-nya. Faktor koreksi tertentu harus diterapkan tergantung pada kondisi operasinya misalnya temperature, tekanan, dll.




Sayangnya tidak ada cara standar mengkorelasikan faktor kecepatan dengan struktur dari berbagai jenis pelumas grease. Namun demikian, untuk saat ini patokan ini dapat berfungsi sebagai panduan.
Model perhitungan umum yang digunakan hanya mengambil perhitungan viskositas base oil dan jenis pengental. Pada kenyataannya, ini akan menghasilkan ketebalan sebuah film pelumas dari perhitungan tersebut. Bearing ukuran kecil sering berputar pada kecepatan tinggi. Ini biasanya ditemukan dalam motor listrik dan perangkat elektronik.
Bearing yang berputar cepat umumnya memerlukan grease kaku dengan jumlah yang tinggi, pengental yang baik seperti Polyurea dan base oil dengan viskositas agak rendah. Hal ini untuk memastikan pelumasan yang optimal saat kecepatan putar tinggi dan ketebalan film pelumas mencukupi.



Di sisi lain, bearing dengan ukuran besar besar yang beroperasi pada kecepatan rendah dan biasanya bermuatan berat ( heavy loaded ). Dapat menggunakan grease yang lebih lembut dengan viskositas minyak dasar yang tinggi. Hal ini memungkinkan bahwa grease membutuhkan stabilitas mekanik tinggi dan juga aditif tekanan ekstrim yang baik untuk mengatasi beban tinggi.
Dari uraian di atas menunjukkan kecepatan bearing merupakan salah satu factor yang cukup penting untuk diperhatikan.

Source : http://www.machinerylubrication.com/Read/798/grease-selection

0 komentar:

Posting Komentar