Minggu, 18 Mei 2014

Tau belum,, grease itu gimana..


Grease atau gemuk atau stempet adalah  produk  atau  dispersi  padatan/
solid atau semifluida dari thickening agent dalam
pelumas cair. Bahan lain dapat pula ditambahkan.
yang dapat mengubah atau meningkatkan kualitas
dan sifat pelumas (misal: aditif) .( ASTM D288
“Standard Definitions of Terms Relating to
Petroleum”)
Jadi Grease adalah campuran/mix  dari :
> 80 % lubrikan cair,
merupakan virgin oil, atau semi cair atau wax atau
bahan sintetis
> 10 % thickener ,
atau disebut “body of grease”, terbuat dari mettalic
soap : al
o calsium : bersifat water resistance, low shock.
o Sodium   : hight   shock   tapi kurang  bersifat
water resistance
o Lithium : multy purpose
> 10 % additive
bahan tambahan untuk memperbaiki sifat grease
sbg :
· antioksidasi/oxidation inhibitor
· pencegah karat/ rust inhibitor
· extreme pressure
Sifat grease yang baik ialah :
· mencegah keausan dan memperkecil gesekan
· mencegah pengkaratan
· sebagai seal mencegah masuknya kotoran dan air
· tidak mengental saat dingin dan tidak bertambah
cair saat panas
· mudah diaplikasikan
· cocok dengan seal terbuat dari elastomer.
· Toleran terhadap beberapa  contaminan misal :
moisure atau kelembaban.
Standard kekentalan atau placticity maka grease di
berikan nomor
NLGI ( National Lubricating Grease Institute ) sbb :
1.   NGLI No.000 encer
2.   NGLI No 00
3.   NGLI No 0 semi fluid
4.   NGLI No 1
5.   NGLI No 2 lunak/soft
6.   NGLI No 3
7.   NGLI No 4 sedang/firm
8.   NGLI No 5
9.   NGLI No 6 Keras/hard
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam aplikasi
grease :
Pilih  grease dengan  nomor   NLGI yang sesuai
dan  tidak boleh berganti nomor.
Jika regreasing pilih grease yang sama ( NLGI, jenis
thickener, merk )
dengan grease yang ada dalam motor.
Bila mengganti grease dengan merk atau thickener
berbeda, harus membersihkan grease yang
digantikan.
Grease   yang berbeda thickener dan atau
merk/pabrikan kemungkinan besar tidak kompatibel
satu dengan yang lain.

Regreasing.
Pelumasan mesin2 rotary merupakan suatu hal
yang amat sangat penting.  Kerusakan  motor  yang
memakai rolling element bearing sebesar 51
% disebabkan oleh bearing yang salah pelumasan/
greasing. Mengontrol jumlah grease sudah lama
menjadi masalah kebanyakan industri. Maka harus disesuaikan dengan kebutuhan pelumas yang akan dipakai.

0 komentar:

Posting Komentar