Selasa, 26 Januari 2016

Pada sistem radiator pakai antifreeze atau coolant ?



Penggunaan istilah nama yang lebih tepat

Untuk tujuan kita, untuk memberikan nama : antifreeze /antibeku dan Coolant /pendingin mungkin sering tertukar atau bahkan tidak mengerti beda diantara keduanya.

Awalnya, kinerja sebuah system mesin yang panas membutuhkan pendingin agar tidak overheating / panas berlebih yang berdampak buruk bagi mesin. Maka dirancang radiator yang berisi air untuk membantu menurunkan panas pada system mesin. Namun kendala di saat musim dingin, air dalam radiator menjadi beku, maka diciptakan teknologi antifreeze / anti beku sebagai jalan keluar permasalahan tersebut.

Antifreeze merupakan istilah yang lebih disukai karena itu adalah tujuan utamanya. Yang kebetulan penciptanya adalah negara Eropa atau Amerika yang memiliki suhu dingin. Antifreeze memiliki fungsi menjaga air di blok mesin dari pembekuan yang menjadi es.  Itulah alasan untuk bahan apa pun agar tidak beku. Seiring dengan perkembangan teknologi mesin dan aksesoris, salah satunya tuntutan perpindahan panas menjadi lebih penting. Dengan alasan ini : Coolant / pendingin merupakan istilah yang lebih sering digunakan. Ditambah lagi ekspansi pemasaran di sektor industry pada negara yang bersuhu panas / tropis, sehingga menambah varian dalam teknologi pendingin mesin.

Di pasaran banyak sekali macam antifreeze maupun coolant dengan berbagai warna dan masing-masing menandakan tujuannya. Hal ini dapat membingungkan untuk memilih sesuai kebutuhan khusus coolant /pendingin yang dapat diidentifikasi dengan warna. Namun sayangnya tidak ada standard warna dalam industry pembuatan antifreeze maupun coolant.

Selama beberapa tahun terakhir, produsen kendaraan telah memperkenalkan berbagai coolant baru yang punya usia pakai yang lebih panjang.  Setiap produsen tampaknya memiliki warna sendiri-sendiri, bisa kita lihat di pasaran ada yang warna hijau, biru, kuning, bening bahkan yang merah muda. Setiap formula coolant yang dikeluarkan diklaim memiliki perlindungan korosi,usia pakai yang panjang dan kompatibilitas kimia. Semakin dekat kita melihat keragaman ini, semakin membingungkan konsumen mana yang tepat untuk mesinnya. Entah mesin berbahan bakar diesel, bensin ataupun gas.

Group Coolant.

Di sini kita akan mengkelompokkan klasifikasi coolant dalam dalam 3 group. Dalam hal ini kami mungkin tidak menentukan klasifikasi setiap coolant dan warna yang sesuai. Karena memang, Sebuah coolant berwarna biru mungkin memiliki rumus yang sama sebagai coolant warna merah. Atau coolant berwarna kuning mungkin memiliki komposisi yang sangat berbeda. Seperti Total Glacelf Supra yang berwarna kuning yang pada konsentrat 50% memiliki titik beku -50 deg C dan titik didih 179 deg C yang sekaligus memiliki daya transfer panas sangat bagus. 
Group 1

Original Glycol-based "green" antifreeze. Type warna hijau inilah yang sangat familiar bagi kita semua. Type ini memiliki kandungan bahan silikat dan fosfat yang bertindak sebagai inhibitor atau penahan korosi yang bekerja cepat pada permukaan besi maupun aluminum.

Cairan hijau ini telah terbukti akrab digunakan dan bisa bertahan semua suhu ekstrem yang dingin maupun panas.
Hampir setiap kendaraan bisa menggunakan cairan ini. Terus timbul pertanyaan “Mengapa tidak membuat coolant yang universal?” Hal ini bisa saja terjadi, tetapitype ini memiliki inhibitor korosi dengan usia yang sangat singkat dan antibeku harus diubah setiap tahun atau setiap 30.000 mil / 48.000 Km. 

Maka kalau perawatannya tidak diperhatikan, justru berdampak kerusakan pada system radiatornya. Dampak yang paling dirasakan adalah terbentuknya endapan silikat dan pospat sehingga mengganggu sikulasi dalam radiator.

Group 2

Coolant yang berbahan dasar Organic Acid Technology (OAT). Type ini mengandung 2-EthylHexanoic-Acid atau 2-EHA dan lainnya, tapi tidak ada bahan silikat atau fosfat. Formula ini memberikan usia pakai yang lebih lama, sehingga bisa menggantikan bahan silikat dan fosfat yang berumur pendek.

Type ini diproduksi dalam berbagai warna yang berbeda.misalnya General Motor OAT berbasis DexCool adalah orange. Volkswagen-Audi memiliki formula yang sama, tetapi warnanya pink. Honda memiliki satu coolant yang dicelup berwarna hijau gelap, yang terlihat hampir hitam ketika itu kotor.

Di Total Oil juga memiliki varian ini yaitu Total WT Supra, untuk yang konsentrat berwarna bening / transparan dan yang diluted / langsung bisa dipakai berwarna biru yang tidak mengandung Phosphate, Nitrite, Amine, Boron, Nitrat, Silikat. Dan yang lebih bagusnya tidak mengandung MEG ( MonoEthylene Glycol ) karena bersifat racun dan bahaya untuk lingkungan.

Inhibitor penahan korosi dalam group ini bertahan lebih tahan lama. Bahkan bisa tiga hingga lima tahun, atau interval kurang lebih 150.000 mil tergantung pada system radiator dan bahan bakar yang digunakan.

Group 3

Group coolant OAT hybrid yang disebut G-05. Type ini tidak memiliki 2-EHA tetapi menggunakan asam organik lain dan menambahkan silikat sedikit. Silikat dibutuhkan dengan kadar sedikit karena memberikan perlindungan cepat-acting untuk permukaan aluminium. Silikat juga akan memperbaiki jika ada sedikit cacat atau luka kecil di permukaan. Produsen Chrysler, Ford, dan banyak produsen Eropa menggunakan type OAT hybrid.

Apakah perlu mengganti type coolant yang sekarang digunakan.
Ada banyak type coolant dengan bahan dasar dan warna yang berbeda di luar sana. Apakah Anda harus mengganti atau cukup satu type coolant yang sekarang dipakai?

Untuk iklim tropis seperti di Indonesia mungkin antifreeze tidak terlalu berdampak, tapi coolant group 1 yang berwarna hijau secara harga lebih efesien dan bisa melindungi serta perbaikan kecil pada permukaan aluminum, namun kekurangannya usia pakai yang lebih pendek, bisa setahun sekali harus dikuras ganti baru. Untuk sekedar tambahan walaupun harga relative lebih murah, tetap perhatikan materialnya harus yang ramah lingkungan dan tidak beracun.

Bisa juga menggunakan group 2 yang memiliki usia pakai lebih panjang, tapi dengan harga yang relative lebih mahal. Sedangkan untuk sektor industri dan alat berat perlu diperhitungkan juga masalah temperatur operasional mesin dan bahan bakar yang digunakan.

Biasanya gas engine atau mesin proses makanan dingin memiliki perlakuan khusus terkait sistem pendinginnya. Mungkin bisa menggunakan Total WT Supra atau Total Glacelf Supra jika dibutuhkan untuk mendinginkan mesin dengan temperature kerja di atas 150 deg C.

0 komentar:

Posting Komentar