Coolant atau antifreeze pada radiator bertugas dalam mempertahankan keseimbangan mesin dengan menghilangkan panas. Peran
coolant yang lain yaitu melindungi mesin dari pembekuan saat komponen akan
mengalami korosi.
Dalam mesin diesel alat berat total energi yang dihasilkan hanya
sepertiga yang bekerja untuk mendorong kendaraan ke depan. Energi yang
sepertiga lain dibuang sebagai energi panas oleh sistem pembuangan. Serta sisanya
sepertiga dari energi berbentuk panas diambil oleh pendingin.
Panas yang dihapus oleh pendingin memberikan keseimbangan
dalam mesin.
Dengan system pendingin yang baik sangat penting dalam memastikan
bahwa mesin beroperasi dengan benar. Jika terjadi overheating dapat menyebabkan
kerusakan yang dipercepat oleh oli mesin dan kemudian mesin itu sendiri.
Fungsi air dalam coolant dapat mentransfer panas yang sangat
baik,sedangkan glikol digunakan dalam pendingin untuk memberikan perlindungan
pembekuan. Penambahan glikol sedikit mengurangi perpindahan panas dari air,
tetapi dalam banyak iklim dan aplikasi, membekukan perlindungan sangat penting.
Hampir semua mesin menggunakan pendingin dengan cairan dasar
yang sama: campuran 50/50 ethylene glycol dan air. Dalam beberapa keadaan,
mesin industri dapat memanfaatkan cairan dasar lainnya, seperti air additized
atau campuran propilen glikol dan air.
Selain cairan dasar, ada sejumlah kecil bahan-bahan lain
termasuk inhibitor korosi, antifoams, pewarna dan aditif lainnya. Sementara
bahan-bahan lainnya membuat hanya sebagian kecil dari keseluruhan pendingin, inilah
yang membedakan coolant satu dengan yang lain.
Secara historis di Amerika Utara, pendingin konvensional berwarna
hijau. Saat ini, coolant yang berwarna hijau biasanya menggunakan fosfat /
campuran silikat sebagai komponen utama dalam sistem inhibitor /peredam panas.
Inhibitor konvensional seperti silikat dan fosfat bekerja
dengan membentuk lapisan pelindung yang benar-benar membalut logam dari
pendingin. Inhibitor ini memiliki ciri bahan kimia oksida anorganik (silikat,
fosfat, borat, dll). Karena sistem inhibitor ini habis dengan membentuk lapisan
pelindung, pendingin hijau konvensional memiliki interval usia pakai dua
tahunan rutin, biasanya akan diganti setiap dua tahun.
Beragam teknologi telah dikembangkan untuk melindungi mesin
dari korosi. Diantaranya yaitu menghilangkan bahan fosfat dalam coolant yang
berlaku di Eropa. Karena efek pengendapan yang tidak baik pada system pendingin.
Untuk mengganti fosfat, system pendingin di Eropa. Coolant
konvensional berisi campuran oksida anorganik seperti silikat dan inhibitor
disebut karboksilat. Karboksilat memberikan perlindungan korosi oleh kimia
berinteraksi di situs korosi logam, bukan dengan membentuk lapisan inhibitor
yang mencakup total permukaan.
Campuran karboksilat dan silikat juga disebut sebuah
teknologi hybrid karena merupakan campuran dari teknologi anorganik konvensional
dan teknologi sepenuhnya karboksilat atau organik. Pendingin Eropa ada dalam
berbagai warna; biasanya masing-masing produsen membutuhkan warna yang berbeda.
Original Water Pump from
Caterpillar Engine with More Than 750,000
Miles Using Extended-Life Coolant (ELC).
Caterpillar Engine with More Than 750,000
Miles Using Extended-Life Coolant (ELC).
Di Asia, ada masalah dengan seal pada pompa air dan
perpindahan panas yang buruk, sehingga menyebabkan larangan coolant yang
mengandung silikat. Untuk memberikan perlindungan, kebanyakan pendingin berisi
campuran karboksilat dan inhibitor anorganik seperti fosfat.
Pendingin ini juga dapat dianggap hibrida, tetapi mereka
berbeda dari hibrida Eropa karena kurangnya silikat. Pendingin dari Asia OEM
dapat berbagai warna termasuk merah, oranye dan hijau.
Pendingin berbasis karboksilat kemudian dikembangkan agar
bisa diterima secara global dan memberikan kinerja yang unggul atas teknologi
yang ada. Teknologi ini juga dikenal sebagai teknologi aditif organik (Organic
Additive Technology / OAT). Salah satunya adalah Total WT Supra yang
dikembangkan oleh Total Oil yang berwarna bening / colourless dan biru.
Pendingin karboksilat penuh tidak silikat, mereka harus
memnuhi persyaratan ketat dari spesifikasi Asia. Namun pendingin ini juga
memenuhi persyaratan pendingin di Eropa yang tidak mengandung fosfat.
Pendingin ini telah mengembangkan popularitas internasional
karena memiliki perlindungan korosi yang sangat baik untuk interval waktu
diperpanjang.
Perlu dicatat bahwa beberapa orang menyebut coolant ini sebagai "teknologi aditif
organik" (OAT) karena inhibitor yang memberikan perlindungan korosi yang
berasal dari asam karboksilat. Namun pada kenyataannya, perlindungan yang
diberikan oleh asam karboksilat dinetralkan disebut karboksilat.
Perbedaan ini penting
karena semua pendingin beroperasi pada kisaran pH netral atau dasar (pH sama
dengan atau lebih besar dari 7). Seperti Total WT Supra pada formula konsentrat
memiliki PH 9,4 yang berarti bersifat basa. Dan pada formula diluted 10 %
memiliki PH 8,44 dan yang diluted 5% memiliki PH 8,1. Karena sifatnya basa jadi
bisa menetralkan sifat asam yang dihasilkan dari korosi efek operasional mesin.
Bahkan, sebagian besar pendingin yang lain dibuat dimulai
dengan prekursor asam, misalnya, pendingin konvensional berdasarkan fosfat
memulai dipakai sebagai asam fosfat.
Inhibitor karboksilat memberikan perlindungan korosi oleh
kimia yang berinteraksi dengan permukaan logam.
Tidak seperti pendingin konvensional dan hybrid yang memberikan lapisan
yang mungkin berdampak penyumbatan.
Implikasi dari
perbedaan fungsional ini sangat besar antara lain:
- siklus usia pakai yang lebih panjang,
- perlindungan hightemperature aluminium yang sangat baik,
- perpindahan panas yang maksimal pada permukaan mesin panas dan tabung radiator dimana perpindahan panas sangat penting untuk kinerja yang optimal.
Source : http://www.machinerylubrication.com/Read/841/coolant-fundamentals
0 komentar:
Posting Komentar